WCPT
menyadari bahwa bencana yang disebabkan oleh faktor alam, lingkungan
dan teknologi (termasuk faktor biologi, geologi, hidrometeorologi, dan
sosionatural) memiliki dampak yang besar dan berkepanjangan bagi
masyarakat/warga negara yang mengalami bencana.
WCPT
mendorong organisasi anggotanya untuk memfasilitasi kontribusi
fisioterapis, sebagai ahli dalam intervensi/tindakan fisioterapi
termasuk rehabilitasi, terhadap strategi manajemen dan kesiapsiagaan
bencana lokal dan nasional. Fisioterapis diharuskan untuk:
- Terlibat dalam proses pengembangan kebijakan dan perencanaan yang membantu daerah, negara dan wilayah tempat tinggalnya dalam menghadapi bencana;
- Terlibat dalam edukasi dan tindakan pencegahan sebelum, selama dan setelah bencana;
- Memberikan intervensi/penanganan fisioterapi/rehabilitasi pada korban bencana
- Menjamin korban bencana memiliki akses ke layanan fisioterapi/rehabilitasi untuk mencapai tingkat kesehatan dan fungsional yang optimal.
WCPT mendorong organisasi anggotanya untuk:
- Bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah (LSM), lembaga bantuan dan yang lainnya dalam mengembangkan rencana pencegahan bencana, kesiapsiagaan dan strategi respon, pemberian respon yang terkoordinasi terhadap situasi bencana
- Memfasilitasi diskusi, berbagi sumber daya dan memberikan bimbingan kepada fisioterapis yang ingin menjadi relawan dalam situasi darurat bencana
- Mendorong penyelenggara program pendidikan fisioterapi profesi dasar untuk memasukkan manajemen bencana dalam kurikulum pendidikan
Sumber: WCPT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar